Berprilaku Dominan Terhadap Orang Lain

     


     Aku menulis ini dalam suasana hati yang tidak baik, semua terasa tidak nyaman, dan tidak sesuai dengan yang aku inginkan. idk what happened but setelah aku mencoba menelusuri biang akar dari perasaan tidak nyaman ini, ternyata ini semua salahku, yaitu adanya perasaan ingin mengontrol atau menguasai seseorang dan contoh terdekatnya adalah kepada adik-adikku *yang merupakan orang terdekat (fisiknya)  denganku saat ini*, mungkin aku baru menyadari kalo ternyata aku ini sedikit perfeksionis mengenai berbagai hal, sedikit atau banyaknya well, mungkin bisa dilihat dari apa yang aku lakukan sehari-hari, begitu sering aku marah-marah ga jelas dan terus merasa kesal, jika sesuatu tidak sesuai yang aku inginkan, seperti contoh kecil, adikku habis sholat dan letakkin mukenanya agak berantakan atau tidak pada tempatnya, disitu aku bisa-bisanya kesal banget dan marah-marah, yaaa... karena hal itu ga terjadi sekali dua kali sih tapi keseringan gitu, dan juga aku tentang apa-apa selalu nyinyir, bukan nyinyir netizen yaa tapi  nyinyir dalam artian yang mengulang-ulang terus kalimat yang sama, contohnya dalam menyuruh adikku mencuci piring bisa beberapa kali, disamping karena dia belum juga mengerjakan yang aku suruh dan malah berlalai-lalai ria, disitu aku juga mikir bahwa apa mauku harus dituruti saat itu juga.
     Setelah dipikir-pikir semua hal yang di atas tidaklah baik untuk diriku, karena bisa membawa kepada stres ringan, dan selalu merasa kesal akan sesuatu, hati juga tidak tenang jadi disini aku nyoba untuk tidak peduli sedikit, dengan tidak terlalu sering nyinyir lagi dan mikir, biarlah nanti dia juga yang menanggung akibatnya, contoh kecil seperti cuci piring, jika saat giliran adikku mencuci piring dia berlalai-lalai, maka tentu piring yang kotor akan semakin banyak, dan makin banyak pula yang harus dia bersihkan, dan soal sholat toh aku sudah mengingatkan sekali, dan jika emang dari hatinya yang malas, apa boleh buat, dosa ditanggung masing-masing, BUT, aku sebagai kakak merasa ga nyaman gitu kalo hal-hal yang menyangkut dalam konteks agama ini, dan sering ngerasa was was gitu, kalo adikku pada ga sholat, but kembali lagi diucapan sebelumnya, toh dosa ditanggung masing-masing. 
     Mengenai perasaan ingin mengontrol sesuatu sesuai yang aku inginkan, disini aku juga harus mikir kalau semua tidak melulu sesuai yang aku pikirkan dan harapkan, dan perasaan mengontrol berlebihan ini sangat-sangatlah toxic buatku, dan sempat juga kepikiran untuk yaudah deh ya, lebih baik aku di kosan aja, dengan cuma aku sendiri di kosan jadi aku hanya perlu mengontrol diriku.
     But lagi-lagi pikiran ingin ke kosan lagi itu, terbantahkan lagi dengan pikiran, "kalau aku dikosan nanti siapa yang ngurus rumah dan adik-adik selagi ortu kerja", toh mereka sangat banyak terbantu dengan adanya aku disini, ditambah aku juga jarang pulang ke rumah selama kuliah, tidak sampai disitu saja, aku juga sempat searching kenapa aku mempunyai perasaan seperti ini dan terus merasa seperti ini dan apakah ada solusinya, disitu aku menemukan, aku harus mengetahui niatku berprilaku demikian, selain itu juga ada hal lain seperti adanya perasaan tertentu yang sedang dihindari hingga membuatku melampiaskannya kepada orang lain dengan bersikap dominan tadi, dan solusinya secara garis besar yang dengan mengenal diriku sendiri...hhhhhhh
    Well... aku mengetik ini spontan aja semua, apa yang ada di otakku keluar begitu saja, dan sekarang aku merasa sedikit lebih baik, hanya dengan beberapa paragraf tulisan ini, well, buat kamu kamu yang punya problem yang sama sepertiku, jangan terlalu keras kepada diri sendiri dan orang lain, toh apa yang diperbuat ada resikonya masing-masing. Ciao!

Comments

Post a Comment

Popular Posts