UNEG-UNEG SINGKAT

     


     Katanya kalo kita dalam suatu situasi yang "penuh" dan nyesek disuruh duduk dulu, ambil napas dalam-dalam, keluarkan perlahan, dan sadari mengenai situasi itu. Bisa dibilang beribu kali hal tersebut aku lakukan, beribu kali juga hal demikian terulang lagi, sudah melakukan hal yang disuruh ambil keluar napas, namun perasaan cemas berlebihan dan tergesa-gesa untuk segera menyelesaikan semuanya tidaklah hilang. bagaimana lagi? akupun bingung dengan diri yang tidak bisa mengerjakan sesuatu dengan santai ini, literally semuanya baik itu deadline yang ada, menghafal koreografi dsb. Kenyataan ini baru akhir-akhir ini aku sadari, huft... pantesan selalu merasa overwhelming, untuk hal yang sepatutnya tidak perlu diberikan posisi demikian. 
      Well... kita next ke cerita selanjutnya, bulan Oktober hampir berakhir dan aku merasa apa yang aku lakukan tidak ada apa-apanya dengan apa yang telah orang lain lakukan, btw postingan kali ini benar-benar akan berisikan uneg-unegku dalam beberapa minggu ini, jadi kalo yang mikir ini bakalan jadi postingan negative vibe dan membawa ketoxic-an skip ajah ya maniez... ehe. Lanjut, lagi lagi karena instagram dan beragam media sosial lainnya, melihat pencapaian-pencapaian orang lain, kita atau aku lebih tepatnya jadi merasa kecil, apply beasiswa ini ga masuk, apply sini cuma sampe tahap 2, apply sana gaada konfirmasi, well.. mungkin kamu akan mikir, setidaknya kita telah mencoba, tapi kadang kita denial, iya kita udah nyoba, tapi harus berapa kali lagi agar pantas dan diterima?. wow wow wow.... sepertinya aku melupakan point penting ya disini,  terlalu berfokus ke negatif-negatifnya jadi tidak bisa melihat sisi lain perisitiwa ini yang sebenarnyan ada manfaatnya. Contohnya? yaa kalo misalkan dalam segi kurangnya atau adanya kelemahan dari CV, dengan itu kita bisa memperbaiki lagi untuk kedepannyam, baik itu dari isi cv itu sendiri, maupun design dan berbagai macam komponen di dalamnya yang akan membuat kita dilirik. 
      Intinya ya, kita ga seharusnya ngeliat penolakan-penolakan yang ada hanya dari sisi buruknya, tertolaknya kita, yahh.. cuma bisa ngomong aja... padahal kadang sering lupa, dan tetap melakukan hal yang sama.. begitulah kebodohan diri ini. Setidaknya dengan mencurahkan beban hati disini membuatku merasa agak mendingan, beda rasa dengan cerita lansung ke teman dekat. sekian-

Dari Tari yang sedang kusut

Comments

Post a Comment

Popular Posts