HAVE YOU EVER GET A BAD NEWS? & SI SULUNG





Haii  readers L aku gagal buat berkomitmen nulis 2 minggu bercerita *yang sebenarnya adalah 30 hari bercerita L, jadi hari ini aku bakal bikin tulisan yang lebih panjang dari sebelumnya guna menebus ketidakmampuanku memposting tulisan  selama 3 hari ini dikarenakan urusan pribadi lah ya = MAGER. So here we goo....
Have you ever got a bad news? Aku jawab pasti setiap orang-orang di dunia pernah mendapatkan ini, dan parahnya di waktu yang tidak tepat pula, so bagaimana reaksi teman-teman disaat itu?, tangan bergetar, jantung berdebar, keringat dingin, merasa lemah, lutut tiba-tiba tidak mampu menopang tubuh dan lain sebagainya. Well, kenapa aku cerita tentang hal ini, karena hal tesebut (Bad News) baru saja terjadi beberapa jam yang lalu kepadaku, tapi syukurnya berita itu tidaklah benar setelah aku mengkonfirmasi kepada orang-orang terdekatku dengan pertanyaan yang sama “apakah beliau baik-baik saja?”, agak ragu aku untuk mengirimnya, takut akan jawaban yang sama sekali tidak aku inginkan, well sekarang aku sudah merasa lega karena berita itu tidak benar dan makanya aku bisa mengetik ini sambil mendengarkan playlist semangat pagi di spotify.
Well salah satu bad news yang memberikan pengaruh besar terhadapku di masa lalu yaitu saat seseorang memberitahukan sesuatu kepadaku, dia memperlihatkan bukti-bukti itu kepadaku, di hari itu aku sedang ada kegiatan dan sangat bersemangat sekali, setelah melihat bukti-bukti itu sontak tanganku bergetar luar biasa, sesuatu di dalamku hancur, hati ya, hatiku hancur, dan aku belum pernah merasa sehancur itu sebelumnya, benar-benar belum pernah, sontak kakiku merasa lemas, aku tersenyum getir ke arah teman-temanku, mereka melihat dengan iba, aku masih tersenyum lalu tiba-tiba tangisku pecah, ini bukan lebay atau bagaimana, tetapi sesuatu dari diriku seperti hilang seketika, aku tidak terima, tapi di sisi lain aku harus tegar dan kuat. Well, setelah menangis, aku kembali melanjutkan aktivitasku tadi dan mencoba untuk tidak memikirkan itu, tapi tetap saja tidak bisa, dan aku merasa pusing, tidak berkeinginan lagi, fikiranku melayang kemana-mana, dan dihari itupun aku izin untuk pulang duluan dari kegiatan yang tadinya ku ikuti. Hehehehe saat menulis ini pikiranku melayang lagi ke waktu itu, bagaimana kondisi mental dan fisikku yang luar biasa berada di posisi terbawah, beruntungnya aku mempunyai orang-orang lain yang masih setia di sisiku, aku tidak suka berlama-lama di kosanku apalagi sendiri, teman-temanku mengkhawatirkan aku, bertanya apakah sudah makan atau belum “wow.....” sekarang aku sangat takjub dan bangga kepada diriku karena bisa melalui fase itu, sungguh tekanan yang sangat luar biasa di saat itu.
Dan mengenai orang-orang yang berpendapat remeh mengenai hal itu, mereka tidak akan mengerti sebelum merasakan atau berada di posisi yang sama, sooooooooo jangan kebanyakan ngejudge, by the way cerita lainnya malam ini yaitu, mengenai diriku si sulung yang membawa beban berat di pundaknya. Bukannya gimana-gimana but saat seseorang atau bisa dibilang orang tuamu sendiri berharap sangat besar terhadapmu itu membuat dirimu merasa sangat tidak nyaman, kenapa? Karena harapan-harapannya itu terus membayangimu, tentu itu bisa jadi penyemangat, apa tujuan kita melakuan ini, dan dengan cara apa kita bisa membalas, mungkin jika harapan-harapan itu tidak terus menurus dihujamkan kepadaku, aku tidak akan merasa seperti ini, but yaaaaa, aku merasa harus keras kepada diri sendiri, walaupun sebenarnya aku ingin menikmatinya. Sulung angkat kepalamu!

Comments

Popular Posts