Hal-hal Kecil



                                             source: pinterest

Aku sedang mengupas bawang di dapur, karena waktunya untuk memasak. Selagi mengupas, tiba-tiba aku teringat akan sesuatu, yaitu masa-masa SMA-ku, tidak ada pemicunya, kenangan itu muncul begitu saja. Dan akupun menyadari jika beberapa waktu ini aku sangat suka mengingat atau tidak sengaja teringat kembali kenangan baik yang pernah terjadi pada diriku, begitupula dengan orang-orang yang memiliki hubungan denganku

Kembali pada saat aku duduk di bangku kelas satu SMA, tepatnya di semester dua, aku ‘berteman’ dengan seseorang yang bersebalahan kelasnya denganku, aku tidak mengira hal itu akan terjadi sebelumnya, karena bisa dibilang bak di cerita-cerita remaja umumnya, dia seseorang yang bisa dibilang sangat usil kepadaku, keusilannya itu sangat tidak di duga-duga, hhhhh kini aku baru menyadari jika cerita yang berawal dari keusilan berakhir suka, yang dulu sering aku baca ternyata pernah terjadi padaku. Sungguh suatu kejadian yang dulu dianggap biasa saja, namun sekarang berbeda, begitu teringat, membuat senyum terukir di wajah, dan harus segera menuliskannya agar tidak lupa hingga hari nanti, jika hal tersebut pernah terjadi.

Semoga orang yang berkaitan tidak membaca tulisanku ini, karena tentu saja ini akan membuatku sedikit malu, tapi di satu sisi juga tidak apa-apa, karena aku ingin dia tahu jika masa remaja singkat yang sempat ku lalui bersamanya, masih teringat segar diingatan. Well, aku sedang di mood yang sangat bagus untuk menulis ini, jadi aku akan menuliskan semua yang ada di pikiranku saat ini.

Ulangan matematika peminatan yang tidak kusukai datang, aku tidak begitu pandai dalam hal ini berbeda dengan seorang ‘teman’, jadi pada jam istirahat di hari itu, dia mengajariku soal-soal ‘luar biasa’ yang akan di ujiankan itu. Kita duduk di kantin tempat langganan, aku lupa apakah dia menjemputku ke kelas dan berjalan bersama menuju kantin, ataukah aku menunggu duluan ataupun diakah yang menungguku, aku tidak ingat. Selama dia mengajariku aku tidak bisa fokus, tentu saja, hal cheesy seperti ini akan terasa aneh pada saat itu. Keriuhan suasana kantin tidak mengusikku, aku melihat coretan-coretan yang dia buat, tetapi tidak ingin untuk memahami semua itu, aku hanya fokus melihat tangannya yang mencoret-coret kertas bukuku. Aku meliriknya, dia masih menjelaskan dengan sabar, hingga mbak kantin menegur dan mengejek kita berdua, lalu memuji karena kita melakukan kegiatan positif “lol” sebagai ‘teman’.

Aku takut-takut dan malu untuk berbicara dengan jarak yang bisa dibilang cukup dekat, karena dia duduk disampingku kala itu, yaaa... aku sangat pemalu pada awalnya, hingga aku merasa nyaman, maka aku akan memperlihatkan sikapku yang bisa dibilang ‘bar bar’. lalu hasil dari les ‘privat’ ini adalah aku tetap tidak bisa menjawab soal ulangan dengan baik, hehehehe....

Pagi itu dia sengaja tidur di rumah saudaranya yang berjarak dekat dengan rumahku, minggu pagi aku dia, dan adikku yang kupaksa, pergi untuk sekedar jogging sebentar, aku lupa apa saja pembicaraan kita waktu itu, tapi yang jelas dia terlihat pura-pura tidak capek, aku hanya tersenyum, karena dia mau pergi dan rela bangun pagi-pagi ditambah menjemputku dan menungguku di satu rumah setelah rumahku, lol, kenapa begitu?, walaupun mamaku sudah tahu mengenai dia, karena aku sangat terbuka kepada beliau mengenai aku sedang dekat dengan siapa, jadi hal itu seharusnya tidak apa-apa jika dia menjemput ke depan rumah, but aku tidak tahu alasannya, mungkin karena gugup?.

Sepulang sekolah, di hari yang berbeda, kami berdua sedang menyaksikan proses ‘penembakan’ yang dilakukan temannya kepada temanku, aku terkekeh saat menuliskan ini, mengingat peristiwa lucu itu, selagi kedua teman kami sibuk dengan urusannya, aku dan dia sibuk berjongkok ria mengamati mereka berdua, seperti orang bodoh, berjongkok di dekat taman kecil di depan kelas, aku heran kenapa kami tidak duduk saja, padahal di sana tersedia tempat yang bisa di duduki alias bangku-bangku dan batu di sekitar tamanpun bisa digunakan, tapi... ini malah memilih jongkok, aku tidak mengerti..... kalau tidak salah kami berdua cekikan seperti anak kecil saat melihat peristiwa di depan kami, dan yahh..... that was so funny.

Upacara hari senin, dan kultum hari jumat begitu dinantikan, karena barisan kelas kami akan bersebelahan dan tentunya kami akan berusaha untuk berdiri saling bersebelahan juga lol, selagi upacara dan kultum berlansung, ajang saling lirik-lirikkan juga terjadi, dibumbui ejekan-ejekan dari teman-teman sekitar.... what a life...

Kejadian ini sangat manis menurutku, jadi sesuatu terjadi dengan hpnya, dan aku tidak tahu itu sebelumnya, hingga temannya meneleponku dan bilang “x bilang jika kamu kangen kamu bisa menghubunginya lewat sini” aku hanya tertawa... begitupun saat ini aku selalu tertawa mengingat itu.

Senin yang cerah aku dan dia memutuskan untuk tidak bawa motor masing-masing, dan pergi ke sekolah menggunakan angkot, aku sangat gugup dan canggung ketika akan berjalan dengannya, kita tidak berjalan bersisian, aku di belakangnya, dia mencoba untuk memperlambat langkah, namun akupun juga begitu, jadilah aku hanya menatapnya sambil tersenyum aneh di belakangnya. Di dalam angkot kita duduk di bangku paling belakang, dan memilih tempat duduk yang saling berjauhan, aku di sisi jendela kanan, dia di sisi kiri, membuat sisi tengah bangku kosong. Sampai datanglah beberapa penumpang baru yang merupakan laki-laki, mau tidak mau karena bangku depan sudah kosong, tentu mereka akan mengisi bangku tengah diantara aku dan dia, sontak ‘temanku’ itu melihat ke arah mereka dan menggeser duduknya di sebelahku dengan begitu cepat, aku kaget dan memalingkan wajah ke luar jendela dengan hati ber-dag dig dug ria, dan di selama perjalanan itu kita tidak mengucapkan sepatah kata apapun. Hingga angkot berhenti dan kita pergi ke kelas masing-masing tidak lupa dengan lambaian tangan “dadah.. lol”.

Bytheway karena kelas kami yang berdekatan dan banyaknya anak-anak yang sudah datang, dengan munculnya kami secara bersamaan akan menimbulkan keriuhan berisikan ejekan-ejekan. Hhhhhhhhhh.. aku rindu masa-masa itu, kaku dan canggung, hal-hal kecil yang bisa membuat hari cerah, dan pesan “selamat malam” yang bisa membuat kita bermimpi indah. Berbeda dengan sekarang yang menurutku adalah masa-masa hectic dalam hidupku.

Well sekian ceritaku kali ini, mungkin aku akan banyak menuliskan kisah-kisah yang pernah aku alami, yang mempunyai tempat tersendiri di hatiku, so jangan bosan-bosan untuk membaca tulisanku.

Love, Tari^^


Comments

Popular Posts